Rabu, 13 April 2016

ALUR PENGEMBANGAN APLIKASI WEB

 
ALUR PENGEMBANGAN APLIKASI WEB
  Adalah gabungan dari print publishing dan pengembangan perangkat lunak, diantara marketing dan perhitungan dan diantara seni dan teknologi.
Alternatif model dan pengembangan aplikasi web adalah :
1. Formulasi (formulation)
  Berfungsi untuk merumuskan tujuan dan ukuran dari aplikasi berbasis web serta menentukan batasan sistem. Tujuan yang ingin dicapai bisa dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu Tujuan bersifat fungsional dan Tujuan bersifat informatif.
2. Perencanaan (Planning)
  Digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis web, estimasi jumlah pengembang, estimasi waktu pengembang, evaluasi resiko pengembangan proyek, dan mendefinisi jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika diperlukan)
3. Analisis (Analysis)
  Untuk menentukan persyaratan persyaratan teknik dan mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web.
Analisis pada rekayasa web dilakukan dari 4 sisi :
-Analisis isi informasi
  Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
-Analisis fungsional
  Tentang proses bagaimana aplikasi berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna.
-Analisis interaksi
  Analisis yang menunjukan hubungan antara web dengan pengguna.
-Analisis konfigurasi
  Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web Internet, extranet, intranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi database dengan web.
4. Rekayasa (Engineering)
  Dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu desain informasi dan desain arsitektur web. Saat tahap desain, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
  Pembuatan Diagram Wireframe (gambar rangka), tujuan diagram gambar rangka adalah untuk menunjukan bagaimana layout halaman web dan menunjukan dimana fungsi dan konten seperti navigasi, kotak pencarian, elemen bentuk dan sebagainya tanpa desain grafis.

Senin, 11 April 2016

materi pemprograman web semester genap

1) Definisi dan fungsi cascading style sheet
Cascading Style Sheet atau lebih sering disebut dengan istilah CSS merupakan salah satu dokumen website yang bertujuan untuk mengatur gaya (style) tampilan website.
CSS bukanlah sebuah bahasa pemrograman, melainkan sebuah aturan untuk mengendalikan beberapa komponen pada web sehingga akan lebih terstruktur, seragam dan mudah dalam pengaturan saat pendesain sebuah halaman web.
CSS merupakan sekitar pembuatan dan pengaturan style font, warna, jarak, bentuk, dan lain-lain yang tidak dapat dilakukan dengan elemen - elemen HTML. Dapat dikatakan bahwa CSS merupakan pengembangan dari HTML dalam hal format dokumen web. Adanya CSS memudahkan kita untuk mengatur dan memilih sebuah website dan tampilannya karena CSS memisahkan antara bagian presentasi dan isi dari web yang dibuat.
Selain itu dengan penggunaan dari CSS dalam pembuatan web akan memberikan beberapa manfaat seperti berikut ini :
 Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur.
 Ukuran file menjadi lebih kecil sehingga load file lebih cepat.
 Mudah untuk mengubah tampilan, hanya dengan mengubah file
CSS saja.
 Dapat berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan pasangan
setia HTML.
 Dapat digunakan dalam hampir semua jenis web browser.
2) Anatomi dari cascading style sheet
Bagian – bagian utama dari sebuah CSS itu terdiri dari tiga bagian yaitu: selector, property, value. Jika dalam HTML dikenal ada tag-tag yang menyusun sebuah dokumen HTML maka dalam CSS juga dikenal dengan sebutan selector. Bagian CSS Keterangan
Selector
- nama-nama yang diberikan
untuk style-style yang berbeda,
baik itu style internal maupun
eksternal
- bagian elemen HTML yang
akan ditunjuk untuk mengatur
style
- dapat berupa class dan ID
Property
- aturan dalam CSS untuk
mengubah selector yang dipilih
- property mempuny
3) Cara Kerja cascading style sheet
Cara kerja CSS dimulai saat deklarasi style yang diinginkan dengan menulis style (selektor, id dan class), maka secara otomatis style tersebut akan
bekerja pada dokumen HTML. Dengan mengatur selektor, id, dan class,
untuk kemudian id dan class tersebut kita sesuaikan dan terapkan pada
kode HTML . Dan secara otomatis pula CSS itu akan bekerja pada file
HTML.
Pendefinisian style bisa dilakukan pada tag <style>. Di dalam pasangan tag tersebut, pendefinisian style dilakukan dengan bentuk Selector { … } .

Minggu, 10 April 2016

selamat datang di blog rahma

terima kasih kunjungannya

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 rahma xtkj1. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP