Senin, 11 April 2016

materi pemprograman web semester genap

By rama  |  20.21 No comments

1) Definisi dan fungsi cascading style sheet
Cascading Style Sheet atau lebih sering disebut dengan istilah CSS merupakan salah satu dokumen website yang bertujuan untuk mengatur gaya (style) tampilan website.
CSS bukanlah sebuah bahasa pemrograman, melainkan sebuah aturan untuk mengendalikan beberapa komponen pada web sehingga akan lebih terstruktur, seragam dan mudah dalam pengaturan saat pendesain sebuah halaman web.
CSS merupakan sekitar pembuatan dan pengaturan style font, warna, jarak, bentuk, dan lain-lain yang tidak dapat dilakukan dengan elemen - elemen HTML. Dapat dikatakan bahwa CSS merupakan pengembangan dari HTML dalam hal format dokumen web. Adanya CSS memudahkan kita untuk mengatur dan memilih sebuah website dan tampilannya karena CSS memisahkan antara bagian presentasi dan isi dari web yang dibuat.
Selain itu dengan penggunaan dari CSS dalam pembuatan web akan memberikan beberapa manfaat seperti berikut ini :
 Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur.
 Ukuran file menjadi lebih kecil sehingga load file lebih cepat.
 Mudah untuk mengubah tampilan, hanya dengan mengubah file
CSS saja.
 Dapat berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan pasangan
setia HTML.
 Dapat digunakan dalam hampir semua jenis web browser.
2) Anatomi dari cascading style sheet
Bagian – bagian utama dari sebuah CSS itu terdiri dari tiga bagian yaitu: selector, property, value. Jika dalam HTML dikenal ada tag-tag yang menyusun sebuah dokumen HTML maka dalam CSS juga dikenal dengan sebutan selector. Bagian CSS Keterangan
Selector
- nama-nama yang diberikan
untuk style-style yang berbeda,
baik itu style internal maupun
eksternal
- bagian elemen HTML yang
akan ditunjuk untuk mengatur
style
- dapat berupa class dan ID
Property
- aturan dalam CSS untuk
mengubah selector yang dipilih
- property mempuny
3) Cara Kerja cascading style sheet
Cara kerja CSS dimulai saat deklarasi style yang diinginkan dengan menulis style (selektor, id dan class), maka secara otomatis style tersebut akan
bekerja pada dokumen HTML. Dengan mengatur selektor, id, dan class,
untuk kemudian id dan class tersebut kita sesuaikan dan terapkan pada
kode HTML . Dan secara otomatis pula CSS itu akan bekerja pada file
HTML.
Pendefinisian style bisa dilakukan pada tag <style>. Di dalam pasangan tag tersebut, pendefinisian style dilakukan dengan bentuk Selector { … } .

Author: rama

Hello, I am Author, decode to know more: In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. In commodo magna nisl, ac porta turpis blandit quis. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 komentar:

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with us.

Recent Articles

© 2014 rahma xtkj1. WP themonic converted by Bloggertheme9. Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger
TOP